Cara mengatur suhu rumah walet
Oleh karena itu sangat penting untuk selalu memperhatikan suhu ruangan agar tetap stabil. Beberapa tips berikut dapat Anda lakukan agar hal tersebut dapat di atasi:
1. Membuat Ventilasi Udara
Jika berada pada daerah yang memiliki suhu rata-rata 30 – 32° C, maka lubang pada ventilasi udara dapat menggunakan pipa pralon dengan ukuran 4 inch. Dan apabila kamar memiliki ketinggian 3 sampai 4 meter, antara pipa pralon dapat dipasang dengan jarak 1 meter. Lakukan pemasangan dengan 2 deret yaitu pada bagian atas 60 cm dari plafon, dan juga 60 cm pada deretan bawah antara pipa fralon dan lantai. Untuk mengurangi terpaan angin dan intensitas cahaya perlu memasang pipa Kni pada bagian dalam gedung.
Baca juga : Kelembaban Rumah Walet yang Ideal (ThermoHygrometer)
2. Mempertebal Tembok Luar/Dinding
Fungsi dari ketebalan dinding salah satunya adalah memperlambat penyerapan panas dari luar ke dalam gedung. Batu bata merah yang memiliki ketebalan 25 – 30 Cm sudah terbukti mampu menstabilkan suhu ruangan. Banyak pengusaha walet yang membangun rumah walet mereka dengan dinding plasteran semen yang ditambah Styrofoam dibagian dalam dengan ketebalan 5 cm. Sehigga total ketebalan mencapai ± 10 Cm.
3. Mengecat Tembok Luar
Selain tembok yang tebal, dengan bantuan cat pada bagian luar tembok dapat membantu mengurangi penyerapan panas matahari. Gunakan cat warna putih agar secara maksimal dapat mengurangi panas matahari, hindari menggunakan cat warna hitam pada daerah yang bersuhu panas antara 30 – 32°C terkecuali pada pintu masuk burung walet. Cat berwarna hitam bermanfaat jika daerah tersebut memiliki suhu dingin seperti 24 – 25° C.