Cara Pembibitan Walet Rumahan yang Baik dan Benar

Diposting pada
WNG'
Cara pembibitan walet rumahan – Pada umumnya para pembdidaya sarang walet memanfaatkan burung walet yang berputar mengitari bangunan, hal ini bertujuan untuk mengetahui dimana tempat peletakan tape audio rekaman walet yang strategis. Kemudian kiat-kiat lain seperti membuat tumpkan jerami agar membat serangga-serangga kecil menjadi sumber makanan walet.
cara pembibitan walet rumahan
 

Cara pembibitan walet rumahan yang baik

 

1.    Pemilihan Bibit danCalon Induk

Sebagai induk walet kita dapat memilih burung sriti untuk bersarang dalam gedung yang baru dibuat. Agar burung tersebut mau bersarang, perlu adanya pancingan dengan cara menghidupkan audio rekaman walet atau sriti. Lakukan pemutaran pada pukul 16-00 sampaii 18-00. Waktu ini adalah waktu burung tersebut mencari makan.
 

2. Perawatan Bibit dan Calon Induk

Untuk memperbanyak populasi burung walet harus memiliki penetasan telur burung yang juga baik. Panen ini biasanya dapat dilakukan ketika pembudidaya melakukan “panen buang telur”. Dilakukannya panen ini ketika burung walet sudah bertelur lalu di buang. Untuk penetasan telur dapat melakukan langkah berikut:
 

A.    Pemilihan Telur Walet.

cara pembibitan walet rumahan
 
Ada 3 macam warna telur yang dapat di panen, yaitu;
 
  1. Merah muda, telur berumur 0-5 hari yaitu telur yang baru keluar dari kloaka induk
  2. Putih kemerahan, telur yang berumur 6 sampai 10 hari
  3. Putih pekat kehitaman, telur berumur 10-15 hari, yaitu telur sudah mendekati waktu menetas.
Adapun bentuk telur walet ini adalah bulat panjang, ukuran telur ini sekitar 2,014×1,353 cm dan berat sekitar 1,97 gram.
 
Telur walet yang bagus bentuknya terlihat segar. Telur walet ini yang baik tidak boleh sampai menginap terkecuali pada mesin tetas. Ciri-ciri telur tetas yang baik sebagai berikut.
 
  1. Pada bagian kantung udara relative kecil
  2. Stabil tidak bergerak dan bergeser.
  3. Letak kuning telur berada pada bagian tengah-tengah dan tidak bergerak, tidak terdapat binti-bintik darah.
 

B. Membawa Telur Walet

Ada perbedaan dalam letak pembawa telur walet. Jika jaraknya dekat untuk telur yang masih muda atau sudah setengah lebih tua. Pada telur yang mau netas letaknya berjarak agak jauh.
Ketika sedang membawa telur walet, sebaiknya sediakan spon berlubang untuk menaruh telur, kemudian masukan mereka kedalam keranjang, usahakan yang plastik dan berlubang kemudian ditutup. Jangan sampai telur berada di suhu AC yag dingin karena akan menyebabkan telur mati. Telur yang masih muda memiliki 80% angka kematian sedangkan pada telurr yang lebih tua maka semakin rendah.
 
Itulah beberapa cara pepmbibitan walet rumahan yang baik dan benar. Semoga artikel kali ini bermanfaat.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *